Ketua PSI NTB : “Konflik Mereje Itu Konflik Antar Kampung Bukan Antar Agama”

AkurasiNTB, Lombok Barat -- Ketua Partai Solidaritas Indonesia Nusa Tenggara Barat (PSI NTB) Dian Sandi Sangat   meyayangkan terjadi komplik antara dua Dusun di Kabupaten Lombok Barat, konflik antar kampung yang kebetulan berbeda keyakinan seperti ini mudah sekali diterjemahkan sebagai konflik antar agama, banyak video-video beredar tanpa penjelasan dan kronologi yang utuh sehingga khawatirnya kita dapat memantik sentimen baru dari pemeluk agama masing-masing diluar desa tempat konflik itu terjadi.

"Kami berharap agar Pemerintah dan aparat penegak hukum dapat bergerak cepat dan terukur. Harapan terbesar adalah menjelaskan kepada publik bahwa ini konflik antar kampung bukan antar agama,” ungkapnya kepada wartawan AkurasiNTB, Rabu (04/05/2022).

Ia menjelaskan, bahwa kadernya yang berada di Ganjar telah mengabarkan sejak semalam bagaimana kronologi kejadian dari konflik yang terjadi tersebut dan dari cerita itu pihaknya (PSI NTB.red) melihat akan adanya potensi yang sangat berbahaya jika tidak cepat diredam oleh pemerintah dan penegak hukum.

“Warga Ganjar di Desa mereje Kecamatan Lembar itu sudah dari dulu hidup berdampingan penuh toleransi, mereka sebenarnya satu rumpun masih saudara semua, semestinya konflik seperti ini tidak perlu terjadi.” Tutupnya. (SR).