Bima -- Balai Taman Nasional Tambora Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berencana mengembangkan Sanctuary Rusa Timor di Taman Nasional Tambora menjadi pusat wisata edukasi. Pengembangan ini didasari oleh keprihatinan akan terbatasnya populasi Rusa Timor di alam bebas, termasuk di TN Tambora, yang menjadikannya salah satu satwa liar dilindungi di Indonesia.
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Deny Rahadi, rencana pengembangan ini menjadi kenyataan berkat bimbingan dan dukungan dari Dr. H. Muhammad Syafrudin ST.MM, anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, yang dikenal peduli dan sederhana di pulau Sumbawa. Dalam kandang Sanctuary rusa, terdapat seekor rusa betina yang diberi nama "Susi" oleh HMS.
"Harapannya, pengembangan Sanctuary ini akan menghasilkan satwa Rusa Timor yang siap dilepas ke alam bebas, sehingga dapat meningkatkan jumlah populasi Rusa Timor yang semakin terbatas," kata Deny pada hari Senin (24/7/2023).
Rencananya, wahana wisata yang akan dikembangkan di Sanctuary Rusa Timor meliputi kegiatan Outbound, Camping, olahraga panahan, sepeda dunhill, ATV, dan lain sebagainya. Semua atraksi wisata ini akan dikelola berbasis masyarakat, dengan masyarakat lokal berperan aktif sebagai pemandu wisata dan pengelola atraksi.
"Salah satu daya tarik wisata di Sanctuary Rusa Timor adalah interaksi langsung dengan para pengunjung melalui pemberian pakan rusa. Pakan tersebut nantinya akan dijual oleh masyarakat, sehingga pengunjung tidak perlu membawa pakan dari tempat asal mereka. Selain itu, setiap pengunjung yang ingin menikmati atraksi wisata diharuskan mengenakan rimpu, pakaian adat masyarakat Dompu, sebagai bentuk menghormati tradisi lokal," bebernya.
Deny juga menyampaikan bahwa langkah awal dalam pengelolaan Sanctuary ini adalah meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat setempat melalui pelatihan pemandu outbound. Selain itu, pengelola juga berupaya meningkatkan kapasitas guest house guide dan porter untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi para pengunjung.
"Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan para pengunjung, diharapkan pengembangan Sanctuary Rusa Timor ini dapat menjadi pusat wisata edukasi yang sukses, serta berkontribusi dalam upaya konservasi dan perlindungan satwa liar, khususnya Rusa Timor, di Indonesia," pungkasnya. (An).