Lombok Tengah -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lombok tengah (loteng) Suardi memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), kontraktor, konsultan perencana, Konsultan pengawas terkait dua (2) pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang berada di Desa Batu Jangkih dan Batu nyale.
Dalam penggilan semua komponen yang terlibat dalam pembangunan 2 PKM tersebut, dihadiri juga oleh beberapa Kader Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Loteng.
Hal tersebut dilakukan Kadikes loteng guna mengklarifikasi tuntutan PC PMII Loteng, pada saat aksi damai yang dilakukan didepan kantor Dinkes loteng beberapa waktu yang lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Ketum PC PMII Loteng Dita Putra mengatakan sangat kecewa dengan pertemuan yang dilakukan diruangan Kadikes tersebut.
"Tadi pagi di ruangannya pak kadis yang dimana disana terjadi main pimpong antara PKK, wakil PKK dan konsultan pengawas" Sebut Dita Putra Ketum PC PMMI Loteng
"Sedangkan kepala dinas pak Suardi tidak bisa membersamai karena mau rapat banggar di kantor DPRD Lombok Tengah katanya, sehingga di serahkan ke sekdis pak lalu mutawalli" Lanjut Pemuda yang akrab dipanggil Semet Pujut ini
Dalam pertemuan diruangan Kadiskes tersebut, Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinkes Loteng Lalu mutawalli selaku PKK menyampaikan, bahwa hasil temuan BPK sudah di kembalikan sebagian dan berkomitmen akan mengembalikan dalam waktu dekat.
Oleh sebab itu, Dita Putra meminta bukti pengembalian itu di tunjukkan ke pihaknya supaya tidak lagi menjadi isu liar ditengah masyarakat.
"supaya kami percaya kalau sudah ada etikad baiknya akan tetapi dari PKK, perwakilan dari kontraktor, konsultan pengawas hannya menunjukkan coretan di sebilah kertas yang semua orang bisa melakukannya" Kata Dita Putra
Senada dengan Habib Halil selaku Ketua Dua PC PMII Loteng juga mempertanyakan terkait dengan proses pengerjaan ulang dari PKM Batu Nyala.
"Yang seharusnya di lanjutkan pengerjaannya di tahun 2022 akan tetapi kok di kerjakan di tahun 2023 sedangkan anggaran yang sudah jelas lebih di keluarkan belum di kembalikan secara keseluruhan lalu dapat anggaran dari mana?" Tanya Habib Halil Selaku Ketum dua PC PMII Loteng
"Coba tunjukkan DPA nya dan dokumen kontaknya supaya kami tidak gagal paham terkait dengan dilanjutkan pembangunan poskesmas batu nyala" Sambungnya
Selain itu, Habib juga menegaskan akan kembali melakukan aksi, karena dinilai penyampaian Sekdis Dinkes kurang memuaskan.
"Dan kami akan serahkan ke APH jika APH tidak segera mengusut tuntas maka kami akan aksi kembali" Tutupnya. (Sr).