Asisten I Buka Bimtek Pemberantasan BKC Ilegal di Sumbawa Barat

Sumbawa Barat, NTB – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pelaksana Kegiatan Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Tahun 2025.  

Bimtek yang berlangsung selama dua hari, 28-29 Juli 2025, di Kedai Sawah Komplek KTC ini dibuka langsung oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) KSB, Khusnarti, S.Pd., M.M.Inov.

Dalam sambutannya, Khusnarti menekankan pentingnya peningkatan pengawasan distribusi rokok ilegal di KSB.  Ia meminta para peserta Bimtek untuk bekerja ekstra keras dalam memastikan hanya rokok legal yang beredar.  

Sebagai langkah konkret, Khusnarti bahkan mengusulkan pemasangan CCTV di gerbang masuk KSB untuk memantau pergerakan barang kena cukai.  

"Pastikan pendistribusian rokok ini, ke toko mana saja dan kios mana saja, itu yang harus dipastikan. Sehingga, rokok yang masuk ini benar-benar legal," tegasnya. Senin (28/07/25) pagi di Kedai Sawah, Taliwang.

Ia juga menyadari keterbatasan Satpol PP dalam menjalankan tugas ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dengan Bea Cukai, TNI, dan Polri.  "Satpol PP tidak mungkin bekerja sendiri.  Bagi hasil cukai untuk KSB cukup signifikan, mencapai 22 miliar rupiah, sehingga pengawasan ini sangat penting," imbuhnya.

Khusnarti mengapresiasi penyelenggaraan Bimtek ini sebagai upaya peningkatan kompetensi Satgas dalam pemberantasan BKC ilegal.  Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan peserta dalam melakukan pencegahan secara humanis.  

"Semoga kegiatan ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan yang lebih baik dalam melakukan pencegahan yang bersifat humanis bagi masyarakat," ujarnya.  

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan preventif dalam pemberantasan BKC ilegal, menghindari tindakan yang merugikan masyarakat yang bekerja di sektor tersebut.  "Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya rokok ilegal juga menjadi kunci keberhasilan," tukas Khusnarti.

Kepala Satpol PP KSB, H. Syaripudin, S.Pd, dalam laporannya menjelaskan tujuan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi anggota Satpol PP dalam hal pengetahuan, intelegensi, dan karakteristik dalam menjalankan tugas pemberantasan serta pengumpulan informasi terkait BKC ilegal. 

"Dengan adanya bimtek ini, saya berharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam menekan peredaran rokok ilegal," pungkasnya. 

Hadir dalam pembukaan Bimtek ini Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumbawa, Sugeng Harianto; Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan BC Sumbawa, Ariek S. Kusumo; Kasi Pendidikan dan Penyelidikan BC Sumbawa, Franky H. Malau; Sekretaris Satpol PP KSB, Yuliono; dan Kabid P2D Satpol PP KSB, Rato Hendra, SH, serta seluruh peserta Bimtek. (An/*).