Dinas Perikanan KSB Tebar 30.000 Bibit Ikan Nila di Embung Senutuk, Dorong Produktivitas dan Ketahanan Pangan Lokal

Sekongkang, Sumbawa Barat — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perikanan kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian sumber daya perairan dan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Pada Selasa (4/11/2025), Dinas Perikanan melaksanakan kegiatan penebaran atau restocking 30.000 ekor bibit ikan nila di Embung Senutuk, Desa Aik Kangkung, Kecamatan Sekongkang.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perikanan KSB, Noto Karyono, S.Pi., M.Si., bersama jajaran staf dinas, perangkat desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan kelompok masyarakat setempat. Restocking ini merupakan bagian dari program rutin pemerintah daerah yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ikan di perairan umum serta memperkuat sektor perikanan budidaya berkelanjutan.

Menurut Noto Karyono, kegiatan restocking memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan dan meningkatkan ketersediaan ikan konsumsi bagi masyarakat sekitar. “Kami ingin memastikan bahwa sumber daya ikan di perairan umum tetap terjaga. Restocking ini tidak hanya menambah stok ikan, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi warga yang menggantungkan hidupnya dari perairan ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Embung Senutuk dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki kondisi lingkungan yang cukup ideal bagi pertumbuhan ikan nila. Selain itu, embung tersebut juga menjadi sumber air utama bagi masyarakat sekitar dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan perikanan tangkap maupun wisata pemancingan.

“Embung ini kita lihat sangat potensial. Airnya relatif stabil, kualitasnya baik, dan masyarakatnya juga antusias untuk ikut menjaga serta memanfaatkannya dengan bijak. Kami berharap bibit yang ditebar hari ini dapat tumbuh dengan baik dan menjadi sumber penghidupan tambahan bagi warga,” tambah Noto.

Lebih lanjut, Noto Karyono menuturkan bahwa kegiatan restocking merupakan bagian dari strategi jangka panjang Dinas Perikanan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan di Kabupaten Sumbawa Barat. Program ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap visi pemerintah daerah untuk mendorong sektor perikanan sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat pesisir dan pedalaman.

“Kalau kita lihat, banyak embung dan waduk di KSB yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Dengan menebar bibit secara berkala, kita membantu memastikan ketersediaan ikan yang cukup, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Ini juga sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang digalakkan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Noto juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga hasil penebaran bibit ikan tersebut dengan tidak melakukan penangkapan secara berlebihan, terutama menggunakan alat tangkap yang merusak. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hasil restocking.

“Kita minta masyarakat agar sabar dan tidak langsung menangkap ikan-ikan yang baru ditebar. Biarkan mereka tumbuh besar dulu. Kalau semua ikut menjaga, manfaatnya akan lebih besar dan bisa dirasakan untuk jangka panjang,” pesannya.

Selain aspek ekologi dan ekonomi, kegiatan restocking juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan pelajar di sekitar lokasi. Dinas Perikanan berencana melibatkan kelompok pemuda dan pelajar dalam kegiatan serupa agar tumbuh kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kelestarian perairan umum.

“Ke depan kami ingin kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi rutinitas dinas, tapi juga gerakan bersama. Kami ingin masyarakat merasa memiliki embung dan ikut menjaga ekosistemnya. Dengan begitu, ketahanan pangan berbasis perikanan bisa benar-benar terwujud di Sumbawa Barat,” pungkas Noto Karyono.

Kegiatan penebaran bibit ikan nila di Embung Senutuk ini disambut antusias oleh warga sekitar. Mereka berharap langkah ini dapat meningkatkan hasil tangkapan di masa mendatang sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga di wilayah Kecamatan Sekongkang. (Hen).