Taliwang, Sumbawa Barat – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, memicu luapan air dari kawasan pegunungan yang menerjang permukiman warga di Lingkungan Pakirum, Kelurahan Sampir, Minggu (14/12/2025) siang.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 hingga 14.00 WITA, saat intensitas hujan meningkat tajam. Debit air yang berasal dari kawasan hulu melimpah dan mengalir deras menuju wilayah permukiman warga, sehingga menyebabkan sejumlah rumah terendam banjir.
Luapan air tersebut masuk ke dalam rumah warga dengan arus yang cukup kuat. Sejumlah barang rumah tangga terlihat hanyut dan terendam air, membuat warga panik dan berupaya menyelamatkan diri serta barang berharga yang masih bisa diamankan.
(Foto: Kepala Lingkungan Pakirum dan Bhabinsa saat memantau dan mendata warga terdampak banjir)
Salah satu rumah yang terdampak cukup parah adalah rumah Pimpinan Redaksi Media Akurasi NTB News, Mashendro. Arus air yang deras menerjang rumahnya dan mengakibatkan seisi rumah hanyut serta tenggelam, menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit.
“Banjir datang secara tiba-tiba saat hujan masih berlangsung. air dari arah pegunungan langsung masuk ke permukiman tanpa ada penghalang atau saluran pengendali yang memadai,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi. Setiap hujan dengan intensitas tinggi, aliran air dari kawasan pegunungan kerap meluap dan mengancam keselamatan serta harta benda warga.
“Hingga saat ini belum ada penanganan permanen dari pemerintah daerah terkait pengendalian aliran air dari wilayah hulu. Upaya yang dilakukan selama ini dinilai masih bersifat sementara dan belum menyentuh akar permasalahan,” tegasnya.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama bagi warga yang bermukim di jalur aliran air. Mereka khawatir banjir dengan skala lebih besar dapat terjadi sewaktu-waktu apabila hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.
Mashendro yang mewakili warga Pakirum berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan penanganan serius dan menyeluruh. Penanganan yang dimaksud meliputi perbaikan dan penataan sistem drainase, pembangunan saluran pengendali banjir, serta pengelolaan aliran air dari kawasan pegunungan.
“Saya harap Pemerintah daerah turun, buatkan kajian teknis dan pemetaan wilayah rawan banjir agar kejadian serupa tidak terus berulang. Dengan demikian, langkah-langkah dari pemerintah tersebut dapat memberikan rasa aman dan melindungi keselamatan warga Lingkungan Pakirum ke depannya.” Pungkasnya. (Hen).
.png)

