Ketua DPRD KSB Buka Barapan Kebo di Festival Budaya Pesona Tamekan 2022

(Foto by Charis: Nampak Tamu Undangan Menyaksikan Kegiatan Barapan Kebo)

Sumbawa Barat -- Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Kaharuddin Umar secara resmi membuka Barapan Kebo pada Festival Budaya Pesona Tamekan 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Tamekan Kecamatan Taliwang.

Kegiatan tersebut, berlangsung di lang Jelopang Desa setempat pada hari Minggu (31/07/2022) yang turut di hadiri oleh Kasat PolPP Agus Hadnan, S.Pd. Waka Polres KSB Kompol Jamaluddin, S.Sos. Kadis Parawisata Ir. IGB. Sumbawanto, M.Si. Sekcam Taliwang Hasdar Jafar, SE. Kasat Binmas Polres KSB, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Tamekan.

(Foto by Charis: Nampak Yulhaidir, S.AP selaku Kades Tamekan saat Menyampaikan Sambutan)

Dalam Sambutannya, Yulhaidir, S.AP selaku Kepala Desa Tamekan berterima kasih kepada para tamu undangan, para peserta lomba serta penonton barapan kebo yang berkesempatan hadir untuk menyaksikan perlombaan Barapan Kebo yang merupakan rangkaian dari Festival Budaya Pesona Tamekan 2022 yang digelar oleh Pemerintah Desa Tamekan yang dinahkodainya tersebut.

"Barapan Kebo ini merupakan rangkaian kegiatan awal dari Festival Budaya Tamekan 2022 yang akan berlangsung hingga 11 September mendatang. Maka pada kesempatan ini saya ucapkan banyak terima kasih dan selamat datang di Desa Tamekan," kata Yulhaidir.

(Foto by Charis: Nampak Salah Satu Peserta Memacu Kerbaunya)

Yulhaidir menjelaskan, bahwa dalam kegiatan Barapa Kebo tersebut pihaknya mengangkat tema 'Barapan Lo Kabalong' yang artinya 'Kita Berlomba - lomba Menuju Kebaikan'. Jadi kami selaku penyelenggara berharap barapan kebo pesona tamekan ini membawa kebaikan, membawa kebaikan kepada kita semua yang berada di lokasi acara ini karena silaturrahim dapat lebih erat dan lebih dekat.

"Tak hanya itu, Barapan Kebo yang terselenggara ini juga dapat membawa kebaikan kepada para pedagang kaki lima karena setiap keramaian itu pasti akan menciptakan dampak ekonomi dengan lahirnya aktivitas-aktivitas ekonomi sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka," sebut Yulhaidir.

Pada kesempatan itu, Ia juga berharap agar Festival Budaya Pesona Tamekan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah terutama Dinas Pariwisata sehingga dapat menjadi sektor Pariwisata yang memiliki daya tarik dalam Menjaga, Melestarikan serta Mengembangkan Budaya Samawa di KSB dan dapat dikenal oleh Kabupaten/Kota lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Jadi, berbicara Pesona Tamekan, kita tidak berbicara KSB lagi, kita sudah tidak berbicara tentang Sumbawa lagi, akan tetapi kita sudah berbicara NTB karena yang terlibat dalam acara ini bukan hanya orang di Desa Tamekan, orang di Kecamatan Taliwang, orang di Kabupaten Sumbawa Barat maupun orang di Kabupaten Sumbawa. Akan tetapi kegiatan ini juga diikuti oleh orang di Pulau Lombok terutama dalam acara Main Bai yang akan berlangsung pada 7 September 2022 mendatang," ungkapnya.

(Foto by Charis: Nampak Panitia dan Karang Taruna Desa Tamekan)

Diakhir sambutannya, Yulhaidir mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara, mulai dari staf Desa Tamekan, Karang Taruna Desa Tamekan, masyarakat Desa Tamekan dan lainnya yang telah berpartisipasi dengan meluangkan tenaga dan waktu untuk mensukseskan kegiatan Festival Budaya Fesona Tamekan.

"Kegiatan ini merupakan perjuangan kita bersama, jadi mari bersama-sama kita kawal kegiatan Festival Budaya Fesona Tamekan yang menjadi Brand Desa Tamekan sehingga sukses kita gelar dan dapat di kenang oleh khalayak ramai," tutupnya.

(Foto: Kaharuddin Umar selaku Ketua DPRD Sumbawa Barat)

Ditempat yang sama, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar dalam sambutannya membuka kegiatan Festival Budaya Pesona Tamekan juga berterima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan barapan kebo tersebut.

"Kegiatan ini sangat luar biasa karena merupakan agenda khusus dan rutin. Maka dari itu pemerintah daerah telah membuat wadah untuk menyalurkan hobi para komunitas barapan kebo dan kami dari DPRD tetap mendukung kegiatan yang seperti ini," kata Kahar, politisi senior dari Partai PDI-P itu.

Barapan kebo, lanjutnya mengatakan, menjadi daya tarik tersendiri dan merupakan momentum untuk silaturahmi antar komunitas dan dapat menjadi salah satu sektor pariwisata di KSB. 

"Saya berharap kegiatan melestarikan budaya oleh Pemerintah Desa Tamekan ini agar terus dilakukan sehingga dapat mempromosi pariwisata Sumbawa Barat, dan saya siap mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun media, Festival Budaya Pesona Tamekan terus digelar oleh Pemerintah Desa Tamekan sejak tahun pertama kepemimpinan Kepala Desa Yulhaidir, S.AP. Yakni pada tahun 2018 dan terus digelar setiap tahunnya hingga di tahun 2022 ini.

Adapun rangkaian acara dari Festival Budaya Pesona Tamekan tersebut, yakni Barapan Kebo (31 Juli 2022), Mangan Tode (4 Agustus 2022), Pesta Rakyat (14 - 21 Agustus 2022), Sampo Ayam (27 Agustus 2022), Begontong dan Rateb (31 Agustus 2022), Main Bai (7 September 2022), dan Senam Massal (11 September 2022). (An/*)