Camat Maluk Minta Masyarakat Lingkar Tambang Dukung Penuh Investasi PT AMNT

(Foto: Syarifuddin S.Pd selaku Camat Maluk)

Sumbawa Barat -- Camat Maluk Syarifuddin S.Pd menghimbau kepada masyarakat yang ada di Sumbawa Barat khususnya Kecamatan Maluk mendukung sepenuhnya investasi PT AMNT di Bumi Pariri Lema Bariri yang saat ini tengah berjalan.

"Saya menghimbau serta mengajak masyarakat Maluk agar mendukung investasi. Selain itu saya mewakili masyarakat Maluk meminta dukungan kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga kondusifitas,” kata Camat Syarifuddin, kepada awak media, Rabu (02/11).

Menurutnya, selama ini PT. AMNT dengan segala program-program CSR-nya, mendukung segala kegiatan ditengah masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Maluk mulai dari program Jum'at barokah yang rutin dilaksanakan, kegiatan olahraga, pemuda, bantuan donasi ke masjid-masjid, kegiatan hari besar Islam dan hari besar kenegaraan.

"Itu artinya, PT AMNT dengan program CSR-nya selalu ada buat kami, termasuk baru-baru ini program di bidang penguatan UMKM dan program nasional stunting," tuturnya.

Disinggung terkait aksi unjuk rasa diwilayah lingkar tambang akhir-akhir ini, Camat Maluk yang akrab disapa Camat Elegan itu, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa dilakukan oleh teman-teman NGO itu sah-sah saja apalagi menyampaikan pendapat dilindungi oleh UU. Namun, jangan sampai dalam aksi tersebut, menganggu aktifitas lainnya termasuk aktifitas operasional pertambangan.

"Silakan teman-teman NGO menyampaikan pendapatnya, itu sah-sah saja. Hanya saja, kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi blokade yang akan mengganggu operasional dan iklim investasi di daerah kita khususnya diwilayah lingkar tambang. Mari, kita sama-sama mendukung investasi dan hadirnya kawasan Industri di KSB, karena ini salah satu kebutuhan daerah juga kebutuhan masyarakat,” ajaknya.

Terakhir, dirinya mendukung langkah teman-teman NGO telah melakukan cara-cara elegan, seperti melalui proses hukum, RDPU bahkan sampai laporan ke pusat.

"Saya dukung cara-cara elegan seperti itu, tapi jangan sampai terjadi blokade apalagi ini objek Vital Nasional. Ibaratkan kalau memang ada tikus masuk ke rumah, jangan bakar rumahnya tapi bunuh tikusnya saja," pungkasnya. (An).