Dinas Sosial Bersama Undova Sumbawa Barat Buka Peluang Kuliah Bagi Anak Penerima PKH

(Foto: Pertemuan kedua pada tahun 2021 antara Perwakilan Dinas Sosial KSB dengan Rektor Universitas Cordova Sumbawa Barat, Dr. K.H. Lalu Zulkifli Muhadli, SH., MM) 

Sumbawa Barat -- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berhasil membuka peluang bagi anak-anak lulusan SMA dari penerima Program Keluarga Harapan (PKH) agar bisa melanjutkan program studi ke Universitas Cordova (Undova) Sumbawa Barat.

Semenjak awal tahun 2021, Dinas Sosial KSB telah membangun komunikasi dengan pihak Undova Sumbawa Barat agar anak-anak dari penerima PKH memiliki kesempatan untuk diterima melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Kemendikbud agar dapat berkuliah. 

(Foto: Kepala Dinas Sosial KSB, dr. H. Syaifuddin)

Kepala Dinas Sosial KSB, dr. H. Syaifuddin mengatakan, bahwa syarat penerimaan KIP dari Kemendikbud ini, diutamakan berasal dari keluarga penerima PKH. Dengan KIP ini, seluruh biaya perkuliahan bagi siswa-siswa penerima PKH yang diterima ditanggung oleh negara. 

"Hal ini merupakan langkah signifikan dalam memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat meningkatkan taraf hidup keluarga di masa depan," jelas dr. H. Syaifuddin saat di wawancarai media diruang kerjanya. Senin (31/07/2023). 

Paska membangun komunikasi dengan Undova Sumbawa Barat, Dinas Sosial KSB telah merekomendasikan sebanyak 90 siswa lulusan SMA yang merupakan penerima PKH untuk melanjutkan pendidikan mereka di Universitas tersebut.

"Melalui proses seleksi yang cermat, kami berhasil menemukan 90 siswa yang siap melanjutkan kuliah di Undova, dari total sekitar 500 lulusan SMA saat itu," ungkap dr. H. Syaifuddin yang sempat disematkan oleh Bupati Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM sebagai Kadis yang penuh ide dan inovasi.

Namun, lanjut kadis, saat pihaknya merekomendasikan sebanyak 90 siswa yang siap melanjutkan kuliah, hal tersebut sempat terkendala karena kuota KIP yang diberikan oleh Kemendikbud untuk Cordova terbatas, menyebabkan hanya 43 siswa penerima PKH yang bisa diterima pada saat itu.

"Meskipun Undova saat itu belum mendapatkan kuota KIP yang cukup, namun langkah ini menjadi awal yang baik. Pada tahun 2022 dan 2023, kami hanya perlu melakukan sosialisasi dan memotivasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mendaftarkan anaknya ke Undova karena telah ada upaya yang kami lakukan sebelumnya," jelasnya.

Kadis Sosial menyatakan kebanggaannya atas capaian ini, dan berharap semakin banyak anak-anak dari penerima PKH yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi dan meraih cita-cita mereka di masa depan. "Dengan adanya akses pendidikan yang lebih inklusif, diharapkan akan tercipta generasi muda yang berdaya saing dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara," tukasnya. 

(Foto: Junaidi Efendi, ST., M.T selaku Wakil Rektor III Universitas Cordova Sumbawa Barat)

Terpisah, Rektor Universitas Cordova Sumbawa Barat, Dr. K.H. Lalu Zulkifli Muhadli, SH., MM, melalui Wakil Rektor III, Junaidi Efendi, ST., M.T, menyampaikan bahwa selama berkerjasama dengan Dinas Sosial, 77 anak dari penerima PKH telah mendapatkan kuota KIP untuk kuliah di Undova. Pada tahun 2021, sebanyak 43 anak dan pada tahun 2022, sebanyak 34 anak telah memperoleh kesempatan ini.

"Untuk tahun 2023 terkait dengan KIP masih dalam proses!. Tentu kami tetap berkomitmen kepada Dinas Sosial KSB dan memastikan agar anak dari penerima PKH memiliki kesempatan untuk mendapatkan KIP kuliah." pungkasnya (An).