Sumbawa Barat, - DPRD Kabupaten Sumbawa Barat bersama tim Anggaran pemerintah daerah telah melakukan pembahasan finalisasi terhadap nota keuangan dan perda APBD Tahun anggaran 2026.
Juru bicara Badan Anggaran DPRD KSB Nurjanah,S.AP Menjelaskan bahwa, laporan hasil pembahasan menunjukkan jumlah anggaran pendapatan seluruhnya sebesar Rp.1.511.359.123.916,yang mengalami penurunan sebesar Rp. 397.937.841.275 atau 20,84% Dengan di bandingkan APBD Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan hasil pembahasan DPRD Sumbawa Barat merekomendasikan beberapa hal, antara lain:
-peningkatan pendapatan Asli Daerah(PAD) khusus nya melalui sektor-sektor berbasis potensi lokal, misalnya pertanian, pariwisata, perikanan,jasa perdagangan juga pemanfaatan aset milik daerah.
pengelola transparansi Anggaran secara optimal, transparan dan tepat sasaran dengan prinsip akuntabilitas tinggi.
-peningkatan layanan dasar dan kesejahteraan melalui pendidikan juga kesehatan, pengembangan potensi agrowisata serta mengembangkan UMKM.
peningkatan infrastruktur membangun jembatan dan memperbaiki jalan desa serta ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
-ketenagakerjaan dengan pengembangan kualitas pendidikan serta persiapan untuk meningkatkan Sumber daya manusia di kawasan industri.
-menjadikan peta jalan tiga pilar pembangunan sumber daya sektor pariwisata dengan dasar pelaksanaan kegiatan oleh perangkat daerah terkait.
Untuk itu,ketua DPRD kabupaten Sumbawa Barat Kaharuddin Umar dan seluruh Anggota DPRD menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD) telah bekerja keras, melakukan pembahasan dengan penuh tanggung jawab serta menjaga kemitraan dalam penyusunan APBD Tahun 2026 dapat di setujui dan di tetapkan menjadi peraturan Daerah kabupaten Sumbawa Barat. (Hen).