Graha Bukit Bintang Saksi Bisu Pernikahan Bastian dan Nisfi

Sumbawa Barat – Disaksikan ribuan pasang mata, Raut wajah membahagiakan dipancarkan oleh Keluarga Besar dari bapak (Alm) Sagiri dan ibu Aminah (Taliwang Sumbawa Barat) dengan bapak Sukardi dan ibu Karyani (Motong Gading Lombok Timur).

Bagaimana tidak, Muhammad Bastian, S.Kep.,Ners putra pertama dari bapak (Alm) Sagiri dengan Nisfi Karya Dewi putri terkasih dari bapak Sukardi, duduk bersanding di pelaminan Geraha Bukit Bintang yang merupakan saksi bisu pernikahan kedua insan tersebut. Ahad (05/06/2022).

Saat di pelaminan, Muhammad Bastian, S.Kep.,Ners terlihat gagah dan elegan menggunakan setelan jas berwarnah hitam dan sang istri Nisfi Karya Dewi begitu cantik dan anggun menggunakan gaun berwanah putih. 

Tak hanya itu, dekorasi yang terlihat mewah, elegan dan menawan  saat prosesi pernikahan kedua insan itu, ditata sempurna oleh Inces Dekorasi. Tamu undangan juga dimanjakan dengan lantunan musik pop yang dibawakan oleh Uras Prodaktion di tambah lagi dengan keseruan dari Rini Brivanti sebagai MC yang membuat acara menjadi hidup, romantis dan ceria. Apalagi dalam pengambilan Foto, pihak keluarga mempercayakan hal tersebut kepada fotografer profesional dari Lagi Smart.

Mewakili kedua rumpun keluarga yang disatukan oleh kedua insan yang menjalankan prosesi pernikahan itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara hajatan dalam menyatukan kedua insan tersebut.

Tak lupa, Wakil Bupati juga berterima kasih kepada para tamu undangan, baik dari keluarga besar Bastian di Sumbawa Barat maupun dari keluarga besar Nisfi di Lombok Timur yang berkesempatan hadir dalam prosesi pernikahan yang di gelar di Graha Bukit Bintang.

“Alhamdulillah kita bersama-sama dapat hadir di acara ini, karena inilah cara kita menghargai dan saling menghormati antara sesama terutama keluarga dan InsyaAllah kedatangan kita semua kesini membawa do’a restu terbaik kepada kedua mempelai agar dapat selalu bahagia dalam hidup dan kehidupannya. Maka dari itu, saya atas nama keluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih” ujar Wabup.

Berumah tangga, kata Wabup yang akrabnya disapa bang Fud, merupakan sesuatu yang diharapkan insan manusia dalam kelanjutan hidup di dunia ini, karena salah satu syarat sebagai muslim dan muslimah yang berbeda jenis untuk menghalalkan kehidupan rumah tangga itu melalui ijab kabul atau menikah.

“Jodoh ini adalah salah satu rahasia Allah, makanya pas tau jika Bastian mau menikah, saya kaget juga karena terakhir saya ketemu 3 tahun lalu saat dia masih bekerja dirumah sakit dan sempat menjadi wartawan sebentar, dan Alhamdulillah sekarang Bastian sudah bekerja di tambang batu hijau dan ketemu jodohnya bukan main-main dari Kabupaten Lombok Timur, inilah salah satu rahasia Allah kepada kita semua bahwa tidak ada yang dapat menentukan jodoh anak manusia,” bebernya.

Kepada kedua mempelai, bang Fud berpesan untuk membiasakan diri agar selalu bersikap terbuka dan senantiasa selalu menceritakan tentang apa saja kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing pasangan. Jika dari awal kita membiasakan diri untuk memendam rasa dan berusaha untuk menyembunyikan suatu masalah karena merasa khawatir jika itu akan dapat membuat pasangan menjadi tersinggung atau marah.

“Tetapi akanlah sangat baik jika kita tetap menceritakan apapun masalah yang dihadapi, walaupun itu akan membuat pasangan sedikit marah atau kecewa. Karena, merasa bahagia diatas kebohongan tidak akan lebih baik dari pada kekecewaan namun itu adalah kebenaran.” Pungkas bang Fud.

Untuk diketahui, sebelum berlangsungnya prosesi pernikahan, Muhammad Bastian, S.Kep.,Ners dan Nisfi Karya Dewi telah melangsungkan acara Barodak (adat sumbawa) pada Sabtu Malam (04/06/2022) di kediaman mempelai pria dan Akad Nikah pada Ahad Pagi (05/06/2022) bertempat di Masjid Nurul Falah.