Sumbawa Barat - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Anggaran Investasi Negara (Taring Indonesia) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Sumbawa Barat mendesak komitmen wakil rakyat terhadap keberadaan investasi di Bumi Pariri Lema Bariri.
(Foto: Ketua LSM Taring Wirawansyah, S.Sos)
Ketua LSM Taring Wirawansyah, S.Sos dalam orasinya, di depan gedung DPRD, meminta DPRD sebagai lembaga negara untuk mendukung investasi yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
"Kami tidak ingin investasi di daerah ini terganggu. Maka kami mendesak DPRD sebagai representatif kami, agar sama-sama mengawal keberadaan investasi di Bumi Pariri Lema Bariri. Kemudian kami tidak ingin adanya praktek dan memonopoli kegiatan investasi untuk kepentingan tertentu," kata Ketua Taring Indonesia Wirawansyah, Jum'at (04/11).
Selain mendesak DPRD mendukung investasi, Taring Indonesia juga menuntut DPRD membuat aturan daerah secara jelas terkait ketenagakerjaan dengan seluruh perusahaan dan investasinya.
"Oleh karenanya, kami mendesak seluruh anggota DPRD mengawal dan mendukung program daerah dalam investasi untuk pembangunan ekonomi kedepan," tegasnya.
Selain itu, Taring Indonesia mendukung PT AMNT dalam investasi tambang, karena menurutnya PT AMNT dan mitra bisnisnya mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat KSB.
"Taring Indonesia mendukung penuh semua investasi yang memberikan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat KSB," ujarnya.
(Foto: Zulkifli Bujir selaku Korlap aksi)
Sementara, Zulkifli Bujir selaku Korlap aksi meminta anggota DPRD Sumbawa Barat agar menggunakan fungsi dan haknya sebagai anggota legislatif.
"Kami tidak ingin hak dan fungsi DPRD di abaikan. Untuk itu, kami minta fungsi legislasi sebagai perwujudan dari DPRD selaku pemegang kekuasaan legislatif di daerah-daerah lebih diutamakan, termasuk membuat aturan yang jelas terkait ketenagakerjaan dengan seluruh perusahaan dan investasinya," paparnya.
Pantauan awak media dilapangan, setelah orasi didepan DPRD sejumlah aksi unjuk rasa dipertemukan dengan anggota DPRD yang di fasilitasi oleh jajaran Polres Sumbawa Barat.
Hingga berita diturunkan, massa aksi masih melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPRD. (An).