Disnakertrans KSB Serahkan Jenazah Pahlawan Devisa Kepada Keluarganya di Desa Batu Putih

Sumbawa Barat -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat (Disnakertrans KSB) dengan penuh tanggung jawab telah menyerahkan jenazah seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang berjasa sebagai pahlawan devisa, kepada keluarganya di Desa Batu Putih, Kecamatan Taliwang.

Kepulangan jenazah tersebut telah difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat atas kerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat. 

Sekretaris Disnakertrans KSB, Slamet Riadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak BP3MI NTB atas upaya maksimal yang telah dilakukan dalam proses kepulangan pahlawan devisa ini hingga akhirnya jenazah dapat diterima oleh keluarganya.

"Jenazah pahlawan devisa ini merupakan seorang PMI yang telah berjuang dan berkorban di luar negeri, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia melalui pengiriman devisa. Namun, takdir memisahkan dan menyebabkan pahlawan devisa ini harus meninggalkan keluarganya dalam rangka mencari nafkah di negeri orang," kata Slamet Riadi saat mengantarkan jenasah ke keluarganya. Kamis malam (20/07/2023).

Dalam momen pengantaran jenazah yang berlangsung dengan khidmat, Slamet Riadi yang didampingi Kepala Bidang Tenaga Kerja, Tohiruddin mengungkapkan komitmen pihaknya untuk senantiasa mengawal dan membantu para PMI serta keluarga mereka. Pihaknya menyadari betapa beratnya perjuangan dan pengorbanan para pekerja migran Indonesia di luar negeri. 

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga pahlawan devisa yang telah kehilangan anggota keluarga tercintanya," ujar Slamet.

Pemerintah Daerah Sumbawa Barat juga mengapresiasi dedikasi dan peran penting para pekerja migran Indonesia dalam membangun perekonomian negara. Kepulangan jenazah pahlawan devisa ini menjadi momen yang mengingatkan kita semua akan pentingnya menghargai dan mendukung pekerja migran Indonesia yang telah berjuang demi kesejahteraan keluarga dan negara.

"Pemerintah Daerah terus mengawal hak akhir pekerja migran indonesia berupa gaji dan barang-barang miliknya yang nantinya dapat diterima oleh ahli waris," ungkap Slamet.

Diharapkan, tindakan empati dan perhatian dari pihak berwenang, seperti yang telah dilakukan oleh Disnakertrans KSB dan BP3MI NTB, akan semakin meningkatkan kesadaran akan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja migran Indonesia. 

"Semoga semakin banyak langkah konkret yang diambil untuk memastikan kesejahteraan para pekerja migran Indonesia dan keluarga mereka, serta agar mereka tetap dihargai dan dihormati atas jasa dan sumbangsih berharga bagi negara," pungkasnya. (An).