Taliwang, Sumbawa Barat - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ahmad Salim, ST., MM dan Muhammad Nasir, ST., MM (Alim-Nasir) berkomitmen untuk segera mengoperasikan Pelabuhan Labuhan Lalar ketika terpilih. Langkah ini diyakini akan menjadi pendorong utama bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Labuhan Lalar, khususnya.
Masalah Pelabuhan Labuhan Lalar yang terbengkalai selama bertahun-tahun menjadi sorotan utama dalam orasi politik Alim-Nasir, serta dari Dr. KH. L. Zulkifli Muhadli, SH., MM, dan masyarakat yang hadir di kampanye terbatas pada Senin malam (30/10/2024) di kediaman H. Eco.
H. Eco, tokoh masyarakat yang rumahnya menjadi lokasi kampanye terbatas, menyatakan dukungannya terhadap rencana Alim-Nasir untuk menghidupkan kembali Pelabuhan Labuhan Lalar. "Saya yakin, dengan komitmen Pak Alim dan Pak Nasir, Pelabuhan Labuhan Lalar akan kembali berjaya dan membawa kemajuan bagi Sumbawa Barat," ujar H. Eco.
Dalam orasi politiknya, Ahmad Salim menegaskan bahwa Pelabuhan akan langsung dioperasikan setelah terpilih, dengan sedikit penambahan struktur pelabuhan sepanjang 100 meter untuk mengakomodasi kapal cepat. Langkah ini akan memudahkan akses wisatawan dari luar untuk mencapai Labuhan Lalar, baik ke tempat tinggal maupun objek wisata.
"Kami yakin, dengan dana APBD atau dukungan CSR dari PT. AMMAN yang tidak terlalu besar, pembangunan struktur sepanjang 100 meter ke tengah laut dapat terwujud untuk menampung kapal cepat," ujar Alim, sapaan akrabnya.
Dengan beroperasinya Pelabuhan Labuhan Lalar, perputaran ekonomi di Sumbawa Barat diprediksi akan meningkat, dan secara tidak langsung mendorong kemajuan daerah, termasuk pengembangan potensi wisata yang lebih indah dibandingkan daerah lain di Pulau Sumbawa.
"Kami serius dalam menjalankan komitmen ini. Pelabuhan Labuhan Lalar akan segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tegas Alim.
Alim juga menekankan bahwa potensi wisata di Sumbawa Barat jauh lebih besar dibandingkan dengan Sumbawa, namun kurangnya inovasi dan kesadaran masyarakat membuat potensi tersebut belum tergarap maksimal.
"Sebenarnya, potensi wisata di Sumbawa Barat jauh lebih maju dibandingkan dengan Sumbawa. Ini yang perlu kita garap dengan serius. Saya memiliki strategi dan rencana yang telah saya diskusikan dengan Dirjen Perhubungan Laut saat beliau berkunjung ke Pelabuhan Umum Labuhan Lalar," ungkap Alim.
Sementara itu, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MH, yang merupakan tokoh penting dalam pembangunan Pelabuhan Labuhan Lalar saat menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat pertama itu, mengungkapkan harapannya agar bus dari Lunyuk tidak perlu lagi melewati Sumbawa untuk menuju Pelabuhan Poto Tano, melainkan dapat langsung menuju Pelabuhan Labuhan Lalar melalui Telonang.
"Pak Ahmad Salim memahami hal ini dan telah memikirkan solusinya. Namun, saya tidak sempat merealisasikannya karena masa jabatan saya berakhir," ujar Zulkifli.
Dengan aktifnya Pelabuhan Umum Labuhan Lalar, selain meningkatkan ekonomi masyarakat, juga akan mempermudah aktivitas tambang dan smelter dengan memindahkan pelabuhan khusus untuk kegiatan tersebut ke Labuhan Lalar.
"Insya Allah, jika Pak Ahmad Salim menyampaikan permintaan kepada PT. AMMAN untuk membangun dermaga sepanjang 100 meter ke laut, maka pembangunannya akan segera terlaksana," pungkas Zulkifli. (Red/*).