Kasdim 1628/Sumbawa Barat: TNI Harus Tetap Profesional dan Adaptif dalam Menjaga NKRI

Sumbawa Barat — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 1628/Sumbawa Barat menggelar upacara dengan penuh khidmat di halaman Makodim setempat, Minggu (5/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, Wakil Bupati, Hj. Hanifah Musyafirim, Wakil ketua DPRD KSB Badarudin Duri dan seluruh unsur Forkopimda serta personel TNI, Polri serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

‎Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Staf Kodim 1628/Sumbawa Barat Mayor Cba Agus, S.H., yang dalam kesempatan tersebut membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. Amanat itu menekankan pentingnya menjaga profesionalisme, soliditas, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menghadapi dinamika global dan tantangan nasional yang terus berkembang.

‎Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa tema HUT ke-80 tahun ini, “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, mencerminkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk kepentingan rakyat. Tema ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati TNI bersumber dari dukungan dan kepercayaan masyarakat.

‎Mayor Cba Agus membacakan pesan Panglima agar seluruh prajurit terus memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Luangkan waktu serta luaskan hati untuk beribadah, karena hanya kepada-Nya kita berserah diri dan mendapatkan kekuatan,” ujarnya membacakan amanat. Ia menambahkan bahwa moralitas dan spiritualitas adalah fondasi utama seorang prajurit dalam menjalankan tugas.

‎Lebih lanjut, Panglima TNI mengingatkan agar seluruh prajurit mempertahankan dan meningkatkan soliditas internal TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat. Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi, potensi provokasi dan disinformasi dapat dengan mudah merusak persatuan. Oleh karena itu, prajurit diminta berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.

‎“Setiap prajurit harus waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu provokatif yang berpotensi menghancurkan sinergi TNI dengan kementerian atau lembaga lain, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegas Mayor Agus saat membacakan pesan Panglima.

‎Selain itu, Panglima juga menekankan pentingnya menjalankan setiap tugas dengan ikhlas dan menghindari segala bentuk tindakan melawan hukum. Ia menegaskan, tugas TNI semata-mata adalah untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Amanat ini menjadi pengingat agar seluruh anggota TNI tetap memegang teguh sumpah prajurit dan delapan wajib TNI.

‎Kasdim 1628/Sumbawa Barat juga menyampaikan rasa bangganya terhadap dedikasi seluruh prajurit dan PNS TNI yang telah bekerja keras menjaga kepercayaan publik. “Kepercayaan rakyat kepada TNI merupakan hasil dari kerja nyata dan kedisiplinan prajurit di seluruh pelosok negeri. Namun, kita tidak boleh lengah. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjadikan TNI semakin modern dan adaptif,” katanya.

‎Ia menambahkan bahwa TNI akan terus berbenah, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia serta memperkuat kesiapan alutsista untuk menghadapi ancaman di masa depan. “TNI harus selalu siap, tanggap, dan mampu menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan lingkungan strategis, baik di level nasional maupun global,” ujarnya.

‎Upacara peringatan HUT ke-80 TNI tersebut berlangsung lancar dan khidmat hingga pukul 08.50 WITA. Momentum ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas pengabdian TNI selama delapan dekade, tetapi juga peneguhan kembali komitmen TNI untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Hen).