Mataram — Komitmen SMK Negeri 1 Taliwang dalam memperkuat tata kelola lembaga pendidikan berbasis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kembali mendapat perhatian. Sekolah tersebut menjadi salah satu peserta yang diundang oleh Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memaparkan kinerja dan laporan keuangan BLUD tahun anggaran 2025, pada Senin (13 Desember 2025) di Kantor Gubernur NTB.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTB dalam memastikan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas lembaga-lembaga BLUD, baik di sektor pendidikan maupun non-pendidikan. Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala SMKN 1 Taliwang, Muhammad Nasir, S.Pd., M.Pd., yang secara langsung memaparkan perkembangan implementasi BLUD di sekolah yang ia pimpin.
Dalam paparannya, Muhammad Nasir menjelaskan kondisi aktual keuangan SMKN 1 Taliwang tahun 2025. Dari total target anggaran BLUD sebesar Rp850.000.000, pihaknya melakukan revisi berdasarkan kemampuan pendapatan dan efisiensi penggunaan dana menjadi Rp544.752.000. Artinya, terdapat selisih sebesar Rp305.248.000, atau penurunan sebesar 35,91 persen dari target awal.
Menurutnya, penyesuaian tersebut bukan karena lemahnya pengelolaan, melainkan sebagai hasil dari rasionalisasi belanja dan penyusunan target yang realistis, menyesuaikan dengan kondisi faktual dan kemampuan sekolah dalam mengoptimalkan potensi pendapatan BLUD.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola sesuai dengan asas efisiensi dan transparansi. Penurunan target ini lebih kepada langkah realistis agar tata kelola keuangan BLUD di SMKN 1 Taliwang benar-benar terukur dan akuntabel,” ungkap Muhammad Nasir.
Selain memaparkan aspek keuangan, Kepala SMKN 1 Taliwang juga menyoroti capaian kinerja sekolah dalam penerapan sistem BLUD yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dan unit produksi. Pihaknya menekankan pentingnya pengelolaan berbasis kinerja agar setiap program yang dijalankan berdampak langsung pada mutu layanan pendidikan dan peningkatan keterampilan siswa.
“Kami tidak hanya fokus pada pengelolaan keuangan, tetapi juga bagaimana sistem BLUD ini menjadi instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Harapan kami, SMK dapat menjadi pusat keunggulan ekonomi daerah melalui hasil karya dan produk siswa,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi NTB, Dr. Najammuddin Amys, S.Sos., M.M., serta perwakilan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Inspektorat Provinsi NTB. Hadir pula 11 SMK BLUD serta 5 BLUD non-pendidikan lainnya dari berbagai kabupaten/kota di NTB.
Dalam arahannya, Dr. Najammuddin Amys menyampaikan apresiasi atas upaya SMK BLUD, termasuk SMKN 1 Taliwang, yang telah berproses menuju tata kelola keuangan yang transparan dan profesional. Ia juga menegaskan bahwa Biro Ekonomi Sekda NTB siap bersinergi membantu sekolah-sekolah BLUD dalam memperkuat hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Kami ingin memastikan bahwa SMK tidak hanya tertib dalam tata kelola keuangan, tetapi juga mampu menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri. Sinergi dengan dunia usaha sangat penting untuk membuka peluang kerja dan memperkuat ekonomi daerah,” ujar Najammuddin.
Ia menambahkan, kehadiran SMK BLUD memiliki peran strategis dalam mendukung visi NTB Gemilang: Makmur dan Mendunia, yakni menjadikan NTB sebagai daerah yang berdaya saing tinggi dengan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. “Kita ingin SMK menjadi penggerak ekonomi lokal, bukan sekadar lembaga pendidikan formal,” tambahnya.
Rapat koordinasi dan pemaparan tersebut ditutup dengan harapan agar seluruh SMK BLUD di NTB terus meningkatkan inovasi, efisiensi, dan kolaborasi lintas sektor. Biro Ekonomi berjanji akan memperkuat peran SMK dalam ekosistem pembangunan ekonomi daerah dengan menghadirkan berbagai program pendampingan dan kemitraan industri di masa mendatang.