TPA Batu Putih Siap Bertransformasi Menuju Sistem Sanitary Landfill, DLH KSB Pastikan Pengelolaan Lingkungan Semakin Baik

Sumbawa Barat — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Putih agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup KSB, Aku Nur Rahmadin, S.Pd., M.M.Inov, menjelaskan bahwa saat ini TPA Batu Putih sedang dalam tahap revitalisasi dari sistem open dumping menuju sanitary landfill.

Menurutnya, perubahan sistem ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan potensi pencemaran lingkungan serta memperpanjang usia operasional TPA. “Selama ini sistem open dumping memang memiliki banyak risiko, seperti bau, air lindi, dan potensi pencemaran air tanah. Karena itu kami mulai menerapkan sistem control landfill sebagai tahapan menuju sanitary landfill,” ungkap Aku Nur Rahmadin, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan bahwa TPA Batu Putih kini telah melakukan sejumlah perbaikan manajemen, termasuk penataan zona pembuangan, pengelolaan air lindi, serta pengendalian emisi gas dan bau. Sistem control landfill yang diterapkan telah memberikan hasil positif, di mana kondisi TPA kini lebih tertata, tidak menimbulkan bau menyengat seperti sebelumnya, dan lebih aman bagi lingkungan sekitar.

Dalam proses peningkatan kualitas pengelolaan ini, DLH KSB juga menjalin koordinasi intensif dengan Pusdal Bali Nusra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kerja sama ini meliputi pembinaan, pengawasan teknis, serta pendampingan dalam penerapan standar pengelolaan sampah yang sesuai dengan regulasi nasional.

“Pusdal Bali Nusra wilayah II telah melakukan kunjungan dan penilaian terhadap pengelolaan sampah di TPA Batu Putih. Hasilnya cukup membanggakan. Mereka menilai bahwa pengendalian bau sudah berjalan baik dan sistem pengelolaan sudah menunjukkan arah yang benar,” jelas Kepala DLH KSB.

Selain itu, Aku Nur Rahmadin mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah menyusun Dokumen Engineering Detail Design (DED) Revitalisasi TPA Batu Putih. Dokumen ini menjadi tahap penting dalam peralihan menuju sistem sanitary landfill yang modern dan ramah lingkungan. Dengan adanya DED ini, seluruh proses teknis, termasuk sistem drainase, lapisan geomembran, serta pengelolaan air lindi, akan dirancang lebih komprehensif dan sesuai standar nasional.

Menanggapi isu yang sempat berkembang terkait dugaan pencemaran lingkungan di sekitar TPA, DLH KSB memastikan telah menyiapkan langkah konkret berupa pemantauan kualitas air pada sumur-sumur masyarakat di sekitar lokasi TPA. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak negatif dari aktivitas TPA terhadap lingkungan sekitar.

“Pemantauan kualitas air ini akan menjadi dasar bagi kami dalam menetapkan rona awal lingkungan sebelum TPA beroperasi penuh dengan sistem sanitary landfill. Dengan begitu, kami bisa membandingkan kondisi air tanah sebelum dan sesudah penerapan sistem baru tersebut,” ujarnya menegaskan.

Ia juga menekankan bahwa komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi prioritas utama. Revitalisasi TPA Batu Putih bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan upaya nyata untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien, berkelanjutan, dan aman bagi masyarakat.

“Harapan kami, ke depan TPA Batu Putih bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan. Dengan dukungan semua pihak, terutama masyarakat sekitar, kami optimis sistem sanitary landfill ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Kabupaten Sumbawa Barat,” tutup Aku Nur Rahmadin. (Hen).