Satpol PP KSB Masuki Tahap Jangka Panjang Transformasi BINAWAS PEDATI, Fokus pada Pelatihan dan Pilot Project

Sumbawa Barat – Setelah menyelesaikan tahapan awal selama 60 hari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumbawa Barat kini memasuki fase jangka panjang implementasi Transformasi BINAWAS PEDATI. Fase ini dimulai pada Desember 2025 hingga Februari 2026 dan berfokus pada peningkatan kapasitas seluruh personel melalui pelatihan serta bimbingan teknis (bimtek) intensif.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan transformasi digital Satpol PP tidak hanya berhenti pada penyediaan sistem, tetapi juga menyentuh peningkatan kualitas SDM. Seluruh personel Satpol PP ditargetkan memiliki pemahaman dan keterampilan teknis terkait penggunaan platform BINAWAS PEDATI yang berbasis data.

Pelatihan tersebut mencakup pemahaman konsep Smart Public Order Agency, tata cara input data pembinaan dan pengawasan, mekanisme verifikasi digital, serta penguatan kompetensi dalam mendukung tata kelola penegakan Perda dan Perbup yang lebih modern. Satpol PP melihat bahwa keberhasilan transformasi membutuhkan keselarasan antara teknologi dan kemampuan aparatur.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Perundang-Undangan Satpol PP KSB, Rato Hendra, SH, menegaskan bahwa peningkatan SDM adalah fondasi utama keberlanjutan program BINAWAS PEDATI. “Transformasi tidak cukup hanya dengan sistem digital. Aparatur harus mampu mengoperasikan, memahami alur kerja baru, serta menyesuaikan diri dengan tuntutan pelayanan berbasis data,” ujarnya. Jum'at (07/11/2025).

Rato Hendra menambahkan bahwa bimtek yang digelar nantinya tidak hanya memberikan pemahaman dasar, tetapi juga mendorong sertifikasi kompetensi penggunaan sistem. Dengan demikian, setiap petugas memiliki standar kemampuan yang sama dalam mengoperasikan platform BINAWAS PEDATI. “Kami ingin memastikan setiap personel terlatih, tersertifikasi, dan siap menjalankan tata kerja berbasis digital,” ungkapnya.

Memasuki awal 2026, tepatnya pada Januari hingga Maret, Satpol PP KSB merencanakan pelaksanaan Pilot Project pada minimal dua kecamatan. Pilot ini menjadi momentum penting untuk menguji efektivitas BINAWAS PEDATI dalam konteks operasional nyata di lapangan. Data dan temuan dari pilot akan menjadi bahan evaluasi bagi penyempurnaan SOP maupun mekanisme kerja.

Pelaksanaan pilot juga bertujuan mengidentifikasi hambatan teknis dan non teknis yang mungkin muncul ketika sistem mulai diterapkan. Dengan begitu, perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. “Pilot project akan memberikan gambaran nyata tentang kesiapan organisasi dan efektivitas sistem. Ini bagian dari siklus pembelajaran sebelum implementasi penuh,” jelas Rato Hendra.

Selain itu, hasil pilot project akan dirangkum dalam laporan evaluasi lengkap yang mencakup analisis efektivitas aplikasi, kesiapan SDM, serta kebutuhan perbaikan SOP. Laporan ini akan menjadi referensi utama untuk menyempurnakan sistem sebelum diterapkan di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.

Rato Hendra menegaskan bahwa transformasi BINAWAS PEDATI bukan proyek jangka pendek, melainkan perubahan menyeluruh yang membutuhkan konsistensi dan pemantauan berkelanjutan. “Kami berkomitmen menjaga keberlanjutan transformasi ini. BINAWAS PEDATI adalah masa depan tata kelola Satpol PP yang lebih responsif dan terukur,” pungkasnya. (Hen).